Namaku Ata, umurku 16 tahun, aku tinggal bersama Mamaku(45 tahun), bersama papa dan adik perempuanku yang duduk di bangku smp.
Suatu siang aku berada dirumah hanya berdua dengan mama. Mama sedang berbaring didalam kamarnya, ia mengenakkan daster yang sangat tipis.Aku masuk kedalam kamar, mama tersenyum kepadaku. Aku duduk ditepi ranjang,batang penisku mulaii tegang melihat pakaian mama yang sangat seksi. Aku memeberanikan diri menyentuh pahanya, lalu aku mengelus paha itu. Ohhhh.. betapa mulusnya, aku membatin dalam hati.
Mama masih membiarkan tanganku berada dipahanya. Lalu aku berbaring disampingnya. Tanganku memebelai wajahnya yang cantik. "Mama cantik sekali...". kataku memuji. "trimakasih, sayang...." Balas mama. Aku lalu menangkap bukit kembarnya yang hampir menyembul dari balik daster. Mama terkejut, "apa yang kamu lakukan, sayaaang?" Tanya mama. Aku masih diam, tanganku terus meremas-remas buah dadanya. Mama memejamkan mata merasakan sensasi yang aku berikan. Lalu aku dekatkan bibirku ke bibirnya, kemudian kulumat. Mama membalas dengan penuh nafsu. Mama memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku, air liurku ditelan tanpa ragu-ragu. Kemudian kepalaku bergerak kearah buahdadanya yang menjulang tanpa penghalang. Puting susunya kujilat dan kugigit dengan lembut. "Sssshhhh...ooohhhhh..." Mama mendesis kekenakan.
"Oooohhh..terusss,Ataaaa...ssshhhh". Tanganku menjelajahi daerah selangkangannya yang masih tertutup CD dan agak basah. Lalu aku bangkit dan duduk didepan selangkangannya. Mama berbaring terlentang. CD nya kubuka, tampaklah olehku sebuah belahan yang dipenuhi oleh rerumputan hitam. Aku langsung menjilati permukaan vaginanya, lidahku menari-nari di klitorisnya. Mama semakin mendesis tak karuan merasakan kenikmatan yang diberikan oleh anaknya. "Oooooohh..sssshhhhh...teerrrusss sayaaaanngg..ssshhhh". Pantatnya bergerak kesana kemari. LIdahku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Mama semakin menjadi-jadi.
Aku lalu bangkit berdiri diatas ranjang, batang penisku sudah sangat tegang mengacung-acung, mama berlutut didepanku, kontolku dikocok-kocok dan kemudian dimasukkannya kedalam mulutnya. Mama terus mengulum batang penisku, kadang lidahnya menari-nari diseluruh permukaan penisku.
Kemudian mamaberbaring terentang diatas ranjang, kakinya dikangkangkan dengan lebar, aku berlutut didepan selangkangannya,batang peniskukutempelkan dilubang senggamanya. Pinggulku kutekan kedepan, "bless",seluruh batang penisku masuk kedaam vagina mama. Ohhhhhh,...Yeeeeessssshhhhh..aaghhhhh," Mama mendesah keenakan. aku mulai mempercepat goyanganku,"ceek, ceek ceeek," bunyi selangkangan kami beradu. "SSShhhhhh...Ataaaaa..kamu hebat sayaaaaang...".
10 menit kemudian kami bertukar posisi, mama dalam posisi nungging sekarang, aku berlutut dibelakangnya. Memek mama terlihat begitu indah dari belakang. Aku memasukkan kontolku,dan mulai mengocoknya. Dinding liang senggamanya begitu lembut. "OOohhhhh mama....memek nya enak sekali....oohhh".
Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam penisku, aku berkata kepadanya, "Maaaaaa....Ata mau keluar nih maaaa.....". "Cabut kontol kamu, sayaaang...". aku segera mencabut kontolku dan mama segera menangkapnya. Penisku dihisap hisap dan dijilati. Tak lama "Crroooott'...croott...crotttt", cairan putih kental memancar dari penisku, mama meminum semuanya, oohh....
"Ma, dilanjutkan lagi ya...?" "Iya donk, Mama belum keluar nih..!" Aku mengambil posisi berbaring terlentang, mama menaiki tubuhku, badannya menghadap kearah ku. Kemudian mama mulai memompa, memutar pinggulnya. "OOohhh,..ssshhhh...mamaaaaaa". Mama terus memompa dengan gaya yang sungguh erotis.
"Ata,...kita doggystyle lagi yuk, mama lebih suka gaya itu",kata mama. Kami pun langsung mengubah posisi ke doggystyle. aku mengentotnya dengan cepat. Mama mendesah desah keenakan. Ketika melihat lubang pantat mama, aku jadi ingin mencobanya. Lalu aku mencabut kontolku dari memeknya. "Kenapa dicabut sayang..? kamu mau keluar lagi?". Tanpa banyak bicara aku langsung memasukkan batang penisku kenalam anus mama, "OOOhhhhh...aaapa yang kau lakukan, sayaaangg?". "Mama nikmati aja...". ternyata lubang pantatnya masih sangat sempit, aku terus mengenjotnya. "Uuuuuhhh....uuuhhhhhh...yyeeesss...".Desah mama.
Tak lama kemudian, mama mencapai orgasme, "Ata...mama mau keluar niiih..." Aku langsung mencabut kontolku dan membungkuk kearah memeknya. CAiran putih segar mengalir dari dalam liang vaginanya. Aku menjila dan menelan cairan itu.
Setelah itu kami berdua berbaring sambil berpelukan diatas ranjang."Kamu hebat, Ta," puji mama. "Trima kasih mama, kapan2 kta boleh ulang lagi ya?" "Boleh sayang, sala jangan sampai ketahuan siapa2" Akmi berbaring sambil saling memegang kemaluan masing2.
Esok harinya pada waktu yang sama, dimana hanya aku dan mama yang ada dirumah. Mama sedang berada didapur, dia sedang mengelap piring2 dan gelas yang habis dicuci. Ia menggunakan daster tipis dan sangat pendek, buah dadanya menonjol dari balik daster itu, nampaknya mama tidak memakai BH. Aku memeluknya dari belakang. Tengkuknya kucium sambil kujilat2 kecil sampai telingannya. "Shhhhttsss...", mama mendesis keenakan. "Mama cantik sekali", kataku memuji. Dia berbalik kearahku sambil berkata, "Ata mau apa sayang...?". "Ata pingin ngerasaain ngentot ama mama lagi, seperti kemarin." Mama lalu mencium bibirku, dia melumat perlaha2 makin lama makin bernafsu. LIdahnya dijulurkan kedalam rongga mulutku, aku mengisapnya dengan rakus. Kemudian bergantian lagi, lidahku kumsukkan kedalam rongga mulutnya, mama mengulum lidahku dengan penuh nafsu. Tanganku bergerak melepaskan restleting dasternya, seketika itu daster itu sudah melorot kebawah. Tubuh bagian atas mama polos, dia memang tidak menggunakan BH sehingga buah dadanya yang bulat indah itu menggantung dengan bebas.
Tanganku meremas buah dada kenyal itu, mama mendesis perlahan. Lalu aku megulum puting susunya, desahan mama makin menjadi' "ssssshh...uuhhh..terus sayang...". Lidahku menari-diputing susunya yang merah kehitaman dan sudah menegang.
Mama lalu melepaskan pakaianku, kemudian ia jongkok dihadapanku, batang penisku yang sudah menegang diusapnya dengan perlahan2. Lidah mama terjulur kearah lubang kecil yang ada di kepala kontolku. Mama memasukkan batang penisku kedalam mulutnya, kemudian mama mengulumnya. Nikmat sekali kuluman mama, batang penisku jadi kelihatan mengkilap karenanya.
Setelah itu, mama duduk diatas meja dapur, kakinya dibukanya lebar-lebar, lubang memeknya sangat jelas kelihatan. Aku langsung menjilati memek yang mulai lembab itu.Mama mendesah2 tertahan.
Lalu mama turun dar atas meja, ia membunkkukkan badannya, kedua tanggannya bertumpu diatas meja aku berada dibelakang pantatnya. Pelan2 ku masukkan batang penisku kedalam liang senggamanya, lalu aku mulai memompanya maju mundur. Mama sangat menyukai posisi ini, takhenti2nya mulutnya mendesah sambil menyebut namaku. Tanganku memegang pinggulnya yang kemudian aku pindahkan ke payudaranya.
Kami tidak merubah posisi kami sampai mencapai orgasme. Mama yang mengaami orgasme duluan, batng penisku serasa sangat basah oleh air manimama, aku tidk perduli, terus ku entot iang senggamanya. Tak lama kemudian aku sampai juga. Mama langsong ongkok dihadapanku, batang penisku dikocok dan dikulumnya. Akhirnya menyemburlah spermaku kedalam mulutmama. Mama menean semuanya tanpa sisa, kemudaian aku menarik tebuhnya bangkit, Kami saling kuumdi bibir. "Ata, kamu sangathebat, nak, sperma kamu sangat lezat." kata mama memujiku. "Mama juga hebat, liang memek mama sangat enak dansempit." lalu kami berciuman lagi.
T A M A T
Suatu siang aku berada dirumah hanya berdua dengan mama. Mama sedang berbaring didalam kamarnya, ia mengenakkan daster yang sangat tipis.Aku masuk kedalam kamar, mama tersenyum kepadaku. Aku duduk ditepi ranjang,batang penisku mulaii tegang melihat pakaian mama yang sangat seksi. Aku memeberanikan diri menyentuh pahanya, lalu aku mengelus paha itu. Ohhhh.. betapa mulusnya, aku membatin dalam hati.
Mama masih membiarkan tanganku berada dipahanya. Lalu aku berbaring disampingnya. Tanganku memebelai wajahnya yang cantik. "Mama cantik sekali...". kataku memuji. "trimakasih, sayang...." Balas mama. Aku lalu menangkap bukit kembarnya yang hampir menyembul dari balik daster. Mama terkejut, "apa yang kamu lakukan, sayaaang?" Tanya mama. Aku masih diam, tanganku terus meremas-remas buah dadanya. Mama memejamkan mata merasakan sensasi yang aku berikan. Lalu aku dekatkan bibirku ke bibirnya, kemudian kulumat. Mama membalas dengan penuh nafsu. Mama memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku, air liurku ditelan tanpa ragu-ragu. Kemudian kepalaku bergerak kearah buahdadanya yang menjulang tanpa penghalang. Puting susunya kujilat dan kugigit dengan lembut. "Sssshhhh...ooohhhhh..." Mama mendesis kekenakan.
"Oooohhh..terusss,Ataaaa...ssshhhh". Tanganku menjelajahi daerah selangkangannya yang masih tertutup CD dan agak basah. Lalu aku bangkit dan duduk didepan selangkangannya. Mama berbaring terlentang. CD nya kubuka, tampaklah olehku sebuah belahan yang dipenuhi oleh rerumputan hitam. Aku langsung menjilati permukaan vaginanya, lidahku menari-nari di klitorisnya. Mama semakin mendesis tak karuan merasakan kenikmatan yang diberikan oleh anaknya. "Oooooohh..sssshhhhh...teerrrusss sayaaaanngg..ssshhhh". Pantatnya bergerak kesana kemari. LIdahku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Mama semakin menjadi-jadi.
Aku lalu bangkit berdiri diatas ranjang, batang penisku sudah sangat tegang mengacung-acung, mama berlutut didepanku, kontolku dikocok-kocok dan kemudian dimasukkannya kedalam mulutnya. Mama terus mengulum batang penisku, kadang lidahnya menari-nari diseluruh permukaan penisku.
Kemudian mamaberbaring terentang diatas ranjang, kakinya dikangkangkan dengan lebar, aku berlutut didepan selangkangannya,batang peniskukutempelkan dilubang senggamanya. Pinggulku kutekan kedepan, "bless",seluruh batang penisku masuk kedaam vagina mama. Ohhhhhh,...Yeeeeessssshhhhh..aaghhhhh," Mama mendesah keenakan. aku mulai mempercepat goyanganku,"ceek, ceek ceeek," bunyi selangkangan kami beradu. "SSShhhhhh...Ataaaaa..kamu hebat sayaaaaang...".
10 menit kemudian kami bertukar posisi, mama dalam posisi nungging sekarang, aku berlutut dibelakangnya. Memek mama terlihat begitu indah dari belakang. Aku memasukkan kontolku,dan mulai mengocoknya. Dinding liang senggamanya begitu lembut. "OOohhhhh mama....memek nya enak sekali....oohhh".
Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam penisku, aku berkata kepadanya, "Maaaaaa....Ata mau keluar nih maaaa.....". "Cabut kontol kamu, sayaaang...". aku segera mencabut kontolku dan mama segera menangkapnya. Penisku dihisap hisap dan dijilati. Tak lama "Crroooott'...croott...crotttt", cairan putih kental memancar dari penisku, mama meminum semuanya, oohh....
"Ma, dilanjutkan lagi ya...?" "Iya donk, Mama belum keluar nih..!" Aku mengambil posisi berbaring terlentang, mama menaiki tubuhku, badannya menghadap kearah ku. Kemudian mama mulai memompa, memutar pinggulnya. "OOohhh,..ssshhhh...mamaaaaaa". Mama terus memompa dengan gaya yang sungguh erotis.
"Ata,...kita doggystyle lagi yuk, mama lebih suka gaya itu",kata mama. Kami pun langsung mengubah posisi ke doggystyle. aku mengentotnya dengan cepat. Mama mendesah desah keenakan. Ketika melihat lubang pantat mama, aku jadi ingin mencobanya. Lalu aku mencabut kontolku dari memeknya. "Kenapa dicabut sayang..? kamu mau keluar lagi?". Tanpa banyak bicara aku langsung memasukkan batang penisku kenalam anus mama, "OOOhhhhh...aaapa yang kau lakukan, sayaaangg?". "Mama nikmati aja...". ternyata lubang pantatnya masih sangat sempit, aku terus mengenjotnya. "Uuuuuhhh....uuuhhhhhh...yyeeesss...".Desah mama.
Tak lama kemudian, mama mencapai orgasme, "Ata...mama mau keluar niiih..." Aku langsung mencabut kontolku dan membungkuk kearah memeknya. CAiran putih segar mengalir dari dalam liang vaginanya. Aku menjila dan menelan cairan itu.
Setelah itu kami berdua berbaring sambil berpelukan diatas ranjang."Kamu hebat, Ta," puji mama. "Trima kasih mama, kapan2 kta boleh ulang lagi ya?" "Boleh sayang, sala jangan sampai ketahuan siapa2" Akmi berbaring sambil saling memegang kemaluan masing2.
Esok harinya pada waktu yang sama, dimana hanya aku dan mama yang ada dirumah. Mama sedang berada didapur, dia sedang mengelap piring2 dan gelas yang habis dicuci. Ia menggunakan daster tipis dan sangat pendek, buah dadanya menonjol dari balik daster itu, nampaknya mama tidak memakai BH. Aku memeluknya dari belakang. Tengkuknya kucium sambil kujilat2 kecil sampai telingannya. "Shhhhttsss...", mama mendesis keenakan. "Mama cantik sekali", kataku memuji. Dia berbalik kearahku sambil berkata, "Ata mau apa sayang...?". "Ata pingin ngerasaain ngentot ama mama lagi, seperti kemarin." Mama lalu mencium bibirku, dia melumat perlaha2 makin lama makin bernafsu. LIdahnya dijulurkan kedalam rongga mulutku, aku mengisapnya dengan rakus. Kemudian bergantian lagi, lidahku kumsukkan kedalam rongga mulutnya, mama mengulum lidahku dengan penuh nafsu. Tanganku bergerak melepaskan restleting dasternya, seketika itu daster itu sudah melorot kebawah. Tubuh bagian atas mama polos, dia memang tidak menggunakan BH sehingga buah dadanya yang bulat indah itu menggantung dengan bebas.
Tanganku meremas buah dada kenyal itu, mama mendesis perlahan. Lalu aku megulum puting susunya, desahan mama makin menjadi' "ssssshh...uuhhh..terus sayang...". Lidahku menari-diputing susunya yang merah kehitaman dan sudah menegang.
Mama lalu melepaskan pakaianku, kemudian ia jongkok dihadapanku, batang penisku yang sudah menegang diusapnya dengan perlahan2. Lidah mama terjulur kearah lubang kecil yang ada di kepala kontolku. Mama memasukkan batang penisku kedalam mulutnya, kemudian mama mengulumnya. Nikmat sekali kuluman mama, batang penisku jadi kelihatan mengkilap karenanya.
Setelah itu, mama duduk diatas meja dapur, kakinya dibukanya lebar-lebar, lubang memeknya sangat jelas kelihatan. Aku langsung menjilati memek yang mulai lembab itu.Mama mendesah2 tertahan.
Lalu mama turun dar atas meja, ia membunkkukkan badannya, kedua tanggannya bertumpu diatas meja aku berada dibelakang pantatnya. Pelan2 ku masukkan batang penisku kedalam liang senggamanya, lalu aku mulai memompanya maju mundur. Mama sangat menyukai posisi ini, takhenti2nya mulutnya mendesah sambil menyebut namaku. Tanganku memegang pinggulnya yang kemudian aku pindahkan ke payudaranya.
Kami tidak merubah posisi kami sampai mencapai orgasme. Mama yang mengaami orgasme duluan, batng penisku serasa sangat basah oleh air manimama, aku tidk perduli, terus ku entot iang senggamanya. Tak lama kemudian aku sampai juga. Mama langsong ongkok dihadapanku, batang penisku dikocok dan dikulumnya. Akhirnya menyemburlah spermaku kedalam mulutmama. Mama menean semuanya tanpa sisa, kemudaian aku menarik tebuhnya bangkit, Kami saling kuumdi bibir. "Ata, kamu sangathebat, nak, sperma kamu sangat lezat." kata mama memujiku. "Mama juga hebat, liang memek mama sangat enak dansempit." lalu kami berciuman lagi.
T A M A T