Akhirnya sampailah pada batas bahwa kita mesti mengakhiri suatu hal dan
memulai dengan yang baru. Demikian aku dalam sekolah, SMU kulalui dan
segera kumasuki Universitas. Meski demikian selalu ada yang membuat kita
tak bisa meninggalkan kenangan yang pernah kita goreskan tak peduli
dimana, seperti juga disekolahku, teman-temanku, dsb. dsb. Melankolis
banget, tapi itu fakta, tak bisa dipungkiri lagi, sorry kata-kata itu
aku dapat dari Mas Gigis, teman sekosan di Solo.
Ceritanya
begini, kebiasan sekolah, yang lebih tepat dilakukan sebagai keselaluan,
karena selalu dilakukan setelah lulus, yaitu perpisahan sekolah, tak
peduli pakai pesta atau tidak, ramai-ramai atau sederhana, pasti sekolah
manapun melakukannya. Demikian juga sekolahku, bahkan setelah pesta
meriah di sekolah tiap-tiap kelas membikin pesta tersendiri untuk
masing-masing kelas. Kelasku lumayan juga rupanya, hanya dengan modal
dana iuran kelas yang selalu ditarik tiap bulan dapat digunakan pesta di
sebuah Villa, bukan menyewa sih, tapi gratisan milik Vera, temanku yang
paling kaya.
Setelah teman sekelas yang jumlahnya 40, tetapi
yang hadir hanya 32 anak itu sudah berkumpul di Villanya Vera Minggu,
pukul 14.00, acara pun dimulai, dihadiri walikelas kami, satu persatu
acara dilangsungkan. Satu jam pertama diisi dengan acara seremonial yang
menjemukan, disusul acara makan dan santai sambung rasa sampai dua jam
berikutnya. Kemudian acara hiburan yang khusus dimainkan oleh kami-kami
sendiri selama satu jam. Tepat pukul 18.00 istirahat sebentar sebelum
acara konyol dan ngocol yaitu perlombaan-perlombaan gila. Ini juga
karena sudah pamit pulangnya walikelas, sehingga praktis acara makin
bebas karena tidak ada yang mengawasi lagi.
Begitu acara lomba
dimulai sepertinya akan banyak kejadian yang tak terduga yang akan
terjadi, wajarlah anak-anak muda. Dan benar saja, acara yang disuguhkan
benar-benar gila, seperti cewek-cowok penampilan paling keren, cewek
berbibir terseksi, cewek dengan payudara terindah, cewek dengan betis
terindah, juga cowok dengan kelamin terbesar, cewek-cowok terseksi dan
cewek-cowok dengan adegan paling panas yaitu tarian tererotik.
Bisa
dibayangkan bagaimana suasana yang terjadi saat itu, meski semuanya
belum tentu setuju terhadap acara-acara yang berlangsung, tetapi kita
sepakat untuk yang terakhir kali bertemu semua bersedia memeriahkan
acara demi acara. Bahkan disela-sela acara acara ada saja yang mencuri
kesempatan, seperti ciuman atau adegan pelukan mesra bahkan saling
meraba atau memang sengaja untuk merangsang membangkitkan gairah karena
memang dibutuhkan untuk penampilan perlombaan, sehingga membuat acara
benar-benar memanas karena gelora anak anak muda yang sedang bergairah.
Setelah
acara lomba itu sebenarnya adalah pesta kolam renang, tapi sebelumnya
diumumkan pemenang perlombaan yang penilaian berdasarkan pilihan
terfavorit dari kita-kita sendiri. Lumayan, aku dapat satu gelar, cowok
terseksi, cewek terseksi dimenangkan sang ketua, Nova, bibir terseksi
dimenangkan Vera, si tuan rumah, cewek-cowok berpenampilan paling keren
didapat Deni dan Nita, sepasang kekasih, yang malam itu benar-benar
kompak dan serasi penampilannya, cewek dengan betis terindah jadi milik
Tika yang masih ada darah bulenya, cewek dengan payudara terindah
dimenangkan Desy, dan pemenang kategori cowok dengan kelamin terbesar
adalah Fery, yang sampai-sampai celana dalamnya gak muat, sedangkan
pemenang lomba paling hot yaitu tarian tererotis dimenangkan oleh
pasangan kekasih, Erik dan Sinta yang waktu itu benar-benar gila karena
mereka dengan beraninya berduet telanjang bulat menari-nari seiring
lagu-lagu latin yang diputarkan. Benar-benar acara yang sangat meriah.
Bahkan
acara pesta kolam renang yang sebenarnya hanya acara santai dengan
makan atau sekedar minum di kolam renang sambil ngobrol-ngobrol, jadi
seru setelah Nova membacakan pengumuman itu dari pinggir kolam sedangkan
yang lain berada di air. Tetapi karena banyak teman-teman yang norak
dengan melepaskan pakaian mereka dan berenang tanpa pakaian, sehingga
membuat suasana jadi riuh penuh jeritan dan benar-benar gila, Melihat
gelagat yang menjurus ke pesta sex, seperti itu sang ketua memberi
peringatan dan beberapa persyaratan yang mesti dipatuhi, diantaranya
adalah tidak boleh ada pemaksaan seksual, tidak boleh membahayakan teman
yang lain, Kalau terjadi hubungan seks sebisa mungkin memakai kondom,
dan yang terakir sperma tidak boleh dikeluarkan disembarang tempat
lebih-lebih dikeluarkan dalam vagina, jika dilakukan Sang ketua
mengancam dengan hukuman berat. Nova pun mengambilkan dua baskom kaca
besar dari dalam rumah dan diletakkan di ujung kolam renang sebagai
tempat sperma. Setelah itu dia mengatakan merubah acara pesta kolam
renang menjadi acara bebas.
Semua yang diair langsung
bersorak-sorai, hingga ada yang melempar CD atau BH mereka keatas,
mereka pun ada yang langsung naik dari air untuk mencari tempat yang
enak untuk berkencan, bagi yang tak ingin terlibat melakukan seks
memilih tetap didalam air atau diatas pelampung sambil minum atau makan
atau duduk-duduk dipinggir kolam atau memilih jalan-jalan saja
melihat-lihat apa yang teman lakukan, sambil ngobrol ngalor ngidul
mengomentari apa yang mereka lakukan, seperti yang aku lakukan sama
Fery. Kadang kami juga ikutan menyemangati mereka meski setelah itu bahu
kami terangkat tanda aneh saja atas perilaku mereka.
Tak lama
berselang sudah terlihat adegan-adegan porno, yang paling ringan adalah
beberapa teman sekadar menari-nari sambil telanjang tidak cewek tidak
cowok sama saja atau ada yang berjejeran duduk dipinggir kolam sambil
onani bareng-bareng, kadang mereka berganti tangan memegangi kontol
sehingga terlihat lucu, tapi itu tak berlangsung lama karena satu
persatu berlarian ke baskom megeluarkan sperma mereka.
Terlihat
juga Rio yang tiduran di kursi jemur di oral oleh Tika sedangkan dari
belakang Dedy mengocokkan kontolnya penuh semangat di memeknya, tak
ketinggalan Nova dan Vera yang memainkan gaya Lesbian, Erik dan Sinta
juga tak mau kalah, mereka melakukan seks diatas pelampung, mereka
memainkan banyak gaya diatas pelampung ditonton banyak teman-temannya,
juga ada Anna yang tergeletak di lantai membiarkan tubuhnya dikerubuti
beberapa cowok, tapi Anna tidak memperbolehkan vaginanya dimasuki penis
teman-teman cowok, atau Ivan yang bagai seorang Raja, tubuh bulenya
dijilati dan digerayangi beberapa cewek, jadi lucu karena baru beberapa
menit dia harus berlari ke baskom karena Nina mengocok kontolnya terlalu
keras sehingga dia tidak bisa menahan spermanya keluar, bahkan Aldi dan
Rendy berani beradegan homo dengan saling menghisap kontol
masing-masing dan melakukan seks lewat anus secara bergantian. Atau
adegan yang ditunjukkan oleh Rina dengan memperbolehkan teman-temannya
yang cowok untuk mencoba vaginanya sampai puas, mungkin ini adegan yang
dianggap paling gila, tapi ini tidak berlangsung lama karena dia keburu
kelelahan karena melayani lima orang secara bergantian.
Aku dan
Fery hanya berputar-putar melihat yang teman-teman lakukan, sambil
geleng-geleng kepala. Pokoknya adegan yang ada di blue film sebagain
besar terjadi di Villa itu. Mereka yang melakukan terlihat senang, dan
yang melihatpun senang meski kadang sambil berjeritan atau menelan
ludah. Tapi akhirnya Fery tak tahan juga melihat Della, gadis imut
pujaan hatinya memintanya mengoralnya, Fery pun setuju, setelah
memuaskannya nafsunya tak terbendung, dengan setengah berlari dia menuju
ke baskom terdekat dan memuncratkan spermanya disana.
Setelah
suasana agak mereda, tak disangka-sangka para cewek berkumpul dan
kembali ke pinggir kolam renang dengan membawa dua baskom kaca besar
yang berisi cairan sperma. Acaranya adalah adu cepat mengeluarkan sperma
bagi cowok dengan dirangsang oleh cewek, pasangan ditentukan dengan
cara diundi, bagi yang kalah mendapat hukuman meminum sperma yang ada
baskom masing-masing satu sendok makan ditambah meneruskan sampai keluar
sperma, wuh gila. Kebetulan banget jumlah kami yang datang pas
berpasangan, sebenarnya jumlahnya 40 anak, 16 cewek dan 24 cowok, tetapi
karena 8 cowok tidak hadir karena harus mengikuti tes TNI atau sekolah
yang lebih dulu tes.
Undian dimulai, tampil perdana adalah Deni
dan Desy lawan Fery dan Cindy, Cindy tak begitu sulit mengeluarkan
spermanya Fery untuk mengalahkan Deny dan Desy, karena Deny sudah
habis-habisan mengeluarkan spermanya bersama Nita, sedang Fery hanya
sekali keluar sperma, alhasil duet Deny dan Desy harus meneguk sperma
dari baskom. Disusul Riko dan Nita lawan Erik dan Sinta, Riko menang
mudah karena selama pesta dia tidak mengeluarkan spermanya ditambah
faktor Nita yang pengalaman, bahkan dengan beberapa kali kocokan saja
dari Nita, Riko sudah tidak bisa menahan spermanya muncrat, sementara
Sinta meski mengerahkan segala cara kesulitan mengeluarkan sperma
pacarnya tersebut, baru sesaat lomba hampir selesai sperma Erik keluar
juga.
Kemudian Ivan dan Nina dan lawan Rendy dan Della, ini
merupakan pertarungan paling lama karena Ivan dan Rendy sama-sama sudah
mengeluarkan sperma, Ivan keluar waktu kontolnya dikocok sama banyak
cewek di kursi sedangkan Rendy saat main sama Aldy tapi akhirnya Ivan
memenangi pertarungan meski dalam jarak waktu yang hampir bersamaan,
karena Nina yang memang naksir Ivan tidak menyia-nyiakan kesempatan
dengan Ivan, bahkan sesaat setelah tanda dimulai Nina langsung mengulum
penis Ivan dan menghisapnya dalam-dalam sehingga Ivan benar-benar mati
kutu dan keluar sperma.
Berikutnya Aldy dan Anna lawan Aku dan
Rina, aku jelas yakin menang karena aku selama pesta belum keluar sperma
meski kontolku terasa berkedut-kedut terus menyaksikan perilaku
teman-teman, makanya aku beri isyarat pada Rina agar santai saja, gak
usah pake vagina ataupun dioral penisku pasti keluar sperma dengan cepat
sementara Aldy sudah main sama Rendy sedangkan Anna agak merasa jijik
terhadap Aldy karena homo, sehingga membuat mereka berdua harus minum
sperma dari baskom karena kalah.
Setelah itu Dedy dan Nova lawan
Alfin dan Silvi, seharusnya Alfin dan Silvi yang menang karena Alfin
belum keluar sperma sama sekali, tetapi keduanya grogi karena baru
pertama kali melakukan yang seperti ini bahkan kontol Alfin sulit tegang
meski akhirnya keluar juga tapi mereka harus minum sperma dulu,
sementara meski Dedy sudah main dan keluar sperma beberapa kali, tetapi
Nova tak kehabisan akal, dari pertama dia langsung tancap gas dengan
melakukan oral terhadap kontol Dedy yang hitam itu hingga harus keluar
sperma untuk ketiga kalinya.
Kemudian Tommy dan Tika lawan Rio
dan Vera, ini adalah pertarungan yang sangat ketat, karena Tommy dan Rio
hanya sekali keluar sperma waktu onani dipinggir kolam, sedangkan Tika
dan Vera sama berpengalaman memainkan kontol, sehingga jadi seru, bahkan
Tika dan Vera merelakan kontol Tommy dan Rio masuk ke memeknya demi
kemenangan, tapi akhirnya Vera memenangkanya dengan gaya berkuda
menaklukkan kontol Rio untuk memuncratkan spermanya dan menang, karena
Tika yang sudah kelelahan main dengan Dedy dan Rio hanya pasrah
menggunakan gaya missionaris yang mengharuskan Tommy yang bekerja keras
sendirian, meski keluar sperma, keduanya harus minum sperma, Tommy
sempat muntah-muntah saat minum sperma gara-gara jijik, tapi karena
sudah ada perjanjian dia terpaksa harus minum.
Selanjutnya adalah
partai cepat karena keempatnya pasangan ini, cowoknya adalah anak-anak
baik, sehingga tidak keluar sperma selama pesta. Para laki-laki ini
hanya sebagai pemandu sorak saja istilahnya, meskipun ceweknya juga sama
sekali belum pernah main-main dengan kelamin laki-laki, tetapi
agresifitas merekalah yang membuat menang melawan pasangan lawan, Robin
dan Reza menang atas Niko dan Fina, sedangkan Andi dan Ira kalah dari
Adi dan Dewi, meski hanya selisih beberapa detik.
Lomba selesai
dan menyisakan kelelahan dipihak cowok dan meninggalkan banyak sperma
dalam baskom. Tapi begitu dikatakan selesai oleh ketua, para cowok
protes, karena pihak cewek semua sudah tahu dan melihat seperti apa
kontol mereka, bahkan pernah memeganginya, tetapi pihak cewek belum
tentu pernah mendapat perlakuan sama dari cowok.
Akhirnya agar
adil diputuskan pasangan undian tadi boleh berganti posisi, cowok boleh
merangsang balik si cewek sampai puas, dari sini hanya Erik dan Sinta
yang tidak melakukannya karena sudah benar-benar kecapekan bermain
dengan pacarnya tersebut. Sedangkan pasangan dadakan yang akhirnya
melakukan seks adalah Ivan dan Nina, Ivan yang sedianya hanya melakukan
oral terhadap vaginanya Nina akhirnya memasukkan juga penisnya karena
tak tahan godaan yang dilakukan Nina. Terlihat Nina begitu senangnya,
begitu pula Ivan yang terlihat puas meski agak kecapaian.
Setelah
semua kecapekan, satu persatu membersihkan diri dan berkemas. Acara
pesta perpisahan itu diakhiri makan bersama, Pukul 23.00 kami
membubarkan diri, pulang dengan membawa kenangan masing-masing.
TAMAT